Ini tentang edukasi yang tak terdapat di Sekolah ataupun skripsi. Begitulah sepenggal lirik dari lagunya Bondan Prokso yang berjudul "waktu". Memang benar adanya, pelajaran tentang kesabaran dalam menghadapi setiap tantangan dan cobaan hidup tak pernah ada dalam kurikulum Sekolah-sekolah di Negeri ini. Tak pernah ada Sarjana yang membuat skripsinya. Pelajaran akan hal ini hanya ada dalam penggalan kisah hidup orang-orang sukses.
Sobat, di manapun kaki berpijak sekalipun tempat itu adalah tempat yang nyaman menurut angan-angan kita. Pastilah di tempat tersebut tetaplah akan ada yang namanya cobaan. Semua itu adalah gambaran bahwa hidup ini butuh perjuangan dan pengorbanan. Tak akan ada yang lari dari kenyataan ini kecuali para pengecut.
Apalagi jikalau Anda saat sekarang ini berada dalam Zona tidak nyaman. Tak ada senjata paling ampuh selain bersabar. Sabar tak berarti pasif menerima keadaan. Sabar lebih berarti memahami kemampuan dan kondisi diri sendiri juga keterbatasan orang lain.
Sabar adalah karakter orang-orang yang berjiwa tenang. Ciri khas orang yang beilmu. Dan perhiasan para ahli ibadah. Ketika kehidupan berjalan tak sesuai dengan yang kita kehendaki, diperlukan ketenangan dalam menghadapi kerumitan masalah. Dibutuhkan ilmu yang cukup untuk menyelesaikan perkara, serta semuanya dilakukan atas dasar ibadah kepada Yang Maha Kuasa. Jika jalan yang kita tempuh tak sesuai dengan ini, hanya kerugian dan kesengsaraanlah yang akan kita dapatkan. Hanya kehampaan yang akan kita rasakan. Semoga kita selalu mendapat perlindungan dan hidayah dari Allah SWT sehingga kita termasuk golongan orang-orang yang sabar. Amin...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar