2.11.2011

" Paradigma Hacker "

Hacker bekerja untuk menyelesaikan suatu permasalahan rumit, dan membangun sesuatu yang bermanfaat. Hacker percaya pada kebebasan berkarya dan bekerja secara sukarela. Ingat, jika ingin disebut dan diterima dilingkungan hacker, Anda harus menanamkan prinsip ini.

Ada beberapa hal penting yang menjadi aspek pemikiran para hacker, diantaranya yaitu:
Di dunia ini, ada banyak persoalan-persoalan rumit yang menarik untuk dipecahkan.
Bekerja menjadi hacker sebenarnya menyenangkan, tapi kesenangan yang membutuhkan usaha keras. Perlu motivasi yang tinggi. Harus ada ketertarikan untuk memecahkan persoalan, mengasah keahlian, dan melatih kecerdasan. Jika Anda merasa bukan seperti ini secara naluri, Anda harus berusaha seperti ini jika ingin menjadi seorang hacker. Jika tidak,energi anda akan melemah karena perhatian Anda teralihkan oleh wanita, harta, dan kedudukan.
Tidak seharusnya masalah yang sama dipecahkan dua kali.
Otak yang kreatif merupakan sumber daya yang berharga dan terbatas. Tidak seharusnya sumber daya ini diboroskan hanya untuk memikirkan kembali suatu persoalan dari dasar, padahal ada begitu banyak masalah menarik baru lain di dunia ini yang menunggu.
Rasa bosan dan pekerjaan yang membosankan itu jahat.
Hacker tidak seharusnya dibosankan dengan pekerjaan tertentu yang itu-itu saja. Selalu berulang-ulang. Karena hal itu sama saja tidak menyelesaikan hal-hal baru. Hal ini merupakan pemborosan sumber daya yang merugikan banyak pihak. Karena pekerjaan semacam ini sangat membosankan dan bisa mengakibatkan sterss jangka panjang.
Kebebasan itu baik, selama tidak berlebihan.
Secara alamiah, hacker itu tidak suka dengan sifat otoriter. Siapaun yang memerintah Anda, tentu dapat menghentikan Anda. Dalam menyelesaikan persoalan yang menarik, tentu Anda akan selalu mendapat alasan-alasan bodoh dari atasan-atasan yang otoriter. Jadi sikap otoriter harus dilawan di manapun kita berada, agar para hacker yang lain tidak meras atertekan.
Para otoriter hidup di atas sensor dan kerahasiaan. Mereka tidak percaya pada kerjasama dan berbagi informasi.
Keahlian atau skill adalah pelengkap dari pola pikir hacker.
Untuk menjadi hacker dibutuhkan kecerdasan, latihan, dedikasi dan kerja keras. Jadi, Anda perlu belajar untuk tidak mempercayai pola pikir saja dan menghormati setiap bentuk kemampuan. Hacker tidak ingin menghabiskan waktu dengan orang-orang yang hanya bersikap seperti hacker, tapi hacker memuja keahlian, terutama keahlian dalam bidang hacking. Terutama dalam bidang yang sulit dan melibatkan ketajaman mental, keahlian, serta konsentrasi.

Tidak ada komentar: